• Sekolah

    SMKN Rajapolah Tasikmalaya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri berlokasi di Propinsi Jawa Barat Kabupaten Kab. Tasikmalaya dengan alamat Jl. Ciinjuk No.1 Desa Sukaraja Kecamatan Rajapolah. Sekolah ini bisa dihubungi di no.telp (0265) 2424626 dan fax (0265) 2424626

  • Profil

    Nama: Wili Agustias Kelas: XII TKJ 3 TTL : 19 Agustus 1998 Alamat :Kp. Bbk Tanjung Desa.Tanjungpura Kec.Rajapolah Kab.Tasikmalaya Provinsi.Jawa Barat Agama: Islam

Rabu, 28 September 2016

STREAMING SERVER



STREAMING SERVER

A.    Pengertian Multimedia Streaming Server
Streaming Server adalah sebuah web server atau aplikasi yang terinstal di dalam sebuah server yang digunakan untuk menjalankan file video atau audio secara real-time atau streaming di internet.
Streaming server mengizinkan kita untuk meletakkan file-file audio atau video secara terpisah dari web server yang kita jalankan. Situs-situs yang menyediakan layanan streaming video atau audio menggunakan streaming server untuk menjalankan layanannya. Contoh situs-situs yang menggunakan streaming server di antaranya Youtube, Metacafe, dan Megavideo.
B.     Protokol Streaming
·   UDP (User Datagram Protocol)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
·   MMS (Microsoft Media Services)
MMS ( Microsoft Media Server )  adalah protocol yang digunakan untuk mendistribusikan streaming windows media yang dikembangkan oleh Microsoft . Dukungan codec yang dapat didistribusikan melalui protocol ini adalah WMA dan WMV. Namun saat ini Microsft windows media server telah dapat pula mengggunakan protocol RTSP dengan meridirect protocol HTTP yang dimiliki oleh MMS . Port default nya adala1935.
·   RTSP/RTP (Real Time Streaming Protocol/Realtime Transport Protocol)
Real-time Transport Protocol (RTP) didefinisikan sebagai standarisasi paket untuk mengirimkan audio dan video pada jaringan IP. RTP digunakan untuk komunikasi dan sistem entertain yang termasuk didalamnya streaming media seperti telepony, aplikasi video teleconfrence dan web yang memiliki fitur berbasis push-to-talk.
·   Unicast
Unicast adalah satu - ke satu koneksi antara klien dan server. Unicast menggunakan metode pengiriman IP seperti protokol kontrol transmisi (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP), protokol berbasis sesi. Ketika klien Windows Media Player menyambung menggunakan unicast ke server Windows Media, klien yang memiliki hubungan langsung ke server. Setiap unicast klien yang menyambung ke server mengambil bandwidth tambahan.             
·   Multicast
Multicast atau multicasting adalah sebuah teknik di mana sebuah data dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer yang tergabung ke dalam sebuah grup tertentu, yang disebut sebagai multicast group. Multicasting merupakan sebuah cara pentransmisian data secara connectionless(komunikasi dapat terjadi tanpa adanya negosiasi pembuatan koneksi), dan klien dapat menerima transmisi multicast dengan mencari di mana lokasinya, seperti halnya ketika kita membuka sebuah stasiun radio untuk mendengarkan siaran radio. Multicast sebenarnya merupakan mekanisme komunikasi one-to-many, atau point-to-multipoint, dan berbeda dengan cara transmisi unicast.

C.     Langkah Kerja
·   Langkah kerja dari video streaming adalah sebagai berikut
·   Client mengirimkan permintaan streaming video atau audio ke web server,
·   Web server meneruskan permintaan client ke streaming server,
·   Streaming server memproses permintaan client,
·   Streaming server mentransmisikan file video atau audio yang diminta kepada client secara langsung tanpa melalui web server,
·   Klien dapat menjalankan file video atau audio yang diminta.
D.    Keuntungan dan Kekurangan  Menggunakan Streaming Server
v  Keuntungan
a.       Pengguna yang sedang melihat video bisa meloncat ke waktu tertentu dalam video tanpa harus menunggu buffering video secara keseluruhan.
b.      Tidak ada data yang disimpan di dalam komputer pengguna sehingga keamanan file pengguna lebih terjamin.
c.       Streaming ini membutuhkan bandwidth yang lebih sedikit daripada download biasa karena pengguna tidak harus men-download video secara keseluruhan.
d.      Proses streaming ke banyak klien dapat dilakukan dari satu jalur streaming.

v  Kekurangan streaming server:
a.       Hanya dapat dilihat pada saat online.
b.      File dihapus setelah dimainkan (tidak dapat dimainkan kembali secara offline).

E.     Beberapa Contoh Software Streaming server
       Ternyata software streaming server ini sangat banyak, tidak cuma DSS saja. contohnya :
·         Darwin Streaming Server
·         Adobe Flash Streaming Server
·         VideoLAN Client (VLC)
·         Icecast
·         PlayOn
·         SHOUTcast
·         dan lain lain.

F.     Peralatan
·         Sebuah komputer sebagai client
·         Sebuah komputer sebagai server
·         Hub/switch sebagai penghubung jaringan
·         Kabel jaringan secukupnya

G.    Installasi Multimedia Streaming Server
Sebelum melakukan installasi Multimedia Streaming Server, install terlebih dahulu Debian Wheezy 7.5 dan siapkan flashdisk yang berisi file untuk mengekstrak nginx-1.7.7.tar.gz dan nginx-rtmp-module-master.zip.
Mounting Flashdisk ke sistem debian
1)        Masukkan flashdisk melalu usb port PC
2)        Baca nama dan posisi flashdsk di sistem debian (biasanya sdb....)
#fdisk –l
3)        Masuk ke directory /mnt
#cd /mnt
4)        Buat directory mounting
#mkdir flash
5)        Mounting flashdisk
#mount /dev/sdb1 /mnt/flash
6)        Masuk ke directory flash
#cd flash
7)        Lihat dan copy 2 file diatas, simpan ke /usr/local/src
#cp nginx-1.7.7.tar.gz /usr/local/src
#cp nginx-rtmp-module-master.zip /usr/local/src
8)        unmount flashdisk
#umount /dev/sdb1 /mnt/flash
9)        Install beberapa paket-paket pelengkap dibawah ini
#apt-get install build-essential libpcre3 libpcre3-dev libssl-dev unzip  autoconf automake
10)    Kemudian, ekstrak file nginx-1.7.7.tar.gz dan nginx-rtmp-module-master.zip
#cd /usr/local/src#tar -zxvf nginx-1.7.7.tar.gz
#unzip nginx-rtmp-module-master.zip
Compile nginx
#cd /usr/local/src/nginx-1.7.7
#./configure --with-http_ssl_module --add-module=../nginx-rtmp-module-master
#make
#make install
11)    Edit file nginx.conf
#nano /usr/local/nginx/conf/nginx.conf
Tambahkan di paling bawah:
rtmp {
                                     server {
                                                             listen 1935;
                                                            chunk_size 4096; 
application live {
                                                                        live on;
                                                                        record off;
}
                                     }
}

12)    Restart Nginx
#/usr/local/nginx/sbin/nginx
#netstat -nltp
13)         Konfigurasi Jaringan
#mii-tool
#nano /etc/network/interfaces
Ubah menjadi :
auto eth0
iface eth0 inet dhcp
14)    RESTART NETWORK
#service networking restart
#/etc/init.d/networking restart
==============CONTOH================
didapat IP SERVER 192.168.1.20
==============CONTOH================
15)    Konfigurasi pada OS Broadcaster di smartphone
·         Buka aplikasi OS Broadcaster
·         Pada menu yang bergambar seperti Sinyal, masukan:
·         RTMP = rtmp://192.168.1.20/live
·         Stream = tes
·         Publish = live
·         Bandwidth [kbps] = dynamic
16)    Konfigurasi di VLC Player
·         Buka aplikasi VLC Player.
·         Klik menu Media.
·         Klik Open Network Stream atau buka stream jaringan

isi dengan :
·         rtmp://192.168.1.20/live/tes
·         klik Play


Tugas OSPF


TUGAS RANCANG BANGUN JARINGAN II


SOAL !!!
1.        Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang protokol routing link state ?, Sebutkan contohnya !
2.        Jelaskan karakteristik dari OSPF ?
3.        Apa yang kamu ketahui tentang :
a.     Hello Packet
b.    Designated Router
c.     Backup Designated Router
d.    LSR (Link-State Request)
e.     LSAck (Link-state Acknowledgement)
f.     LSU (Link State Update)
g.    DBD (Database Description)
4.        Apa yang kamu ketahui mengenai Fast Convergence ?
5.        Jelaskan proses dari Neighbor Establishmentdari OSPF !
6.        Jelaskan tentang OSPF Hello dan Dead Intervals !
7.        Bagaimana cara pemilihan DR dan BDR ?
8.        Apa saja permasalahan yang terjadi dari Routing OSPF ?
9.        Apa saja kelebihan atau kekurangan dari Routing OSPF ?



Jawaban !!!
1.      Protokol routing link state adalah salah satu dari dua kelas utama dari routing protokol yang digunakan dalam packet switching jaringan untuk komunikasi komputer, yang jarak-vector routing protokol lain. Contoh protokol routing link-state Open Shortest Path First (OSPF) and intermediate system to intermediate system (IS-IS).

2.      Karakteristik OSPF
a.    Menggunakan algoritma link-state
b.    Membutuhkan waktu CPU dan memori yang besar
c.    Tidak menyebabkan routing loop
d.   Dapat membentuk heirarki routing menggunakan konsep area
e.    Cepat mengetahui perubahan pada jaringan
f.     Dapat menggunakan beberapa metric

3.      Pengertian tentang :
a.    Hello Packet
Hello Packet digunakan untuk menemukan serta membentuk suatu hubungan tetangga antara router OSPF. Untuk membentuk hubungan ini router OSPF akan mengirimkan paket berukuran kecil secara berkala ke jaringan. Paket inilah yang disebut dengan Hello packet. Paket ini juga mengadpertensikan router mana saja yang akan menjadi tetangganya. Pada jaringan multi-access Hello Packet digunakan untuk memilih Designated Router (DR) dan Back-up Designated Router (BDR). DR dan BDR akan menjadi pusat komunikasi seputar informasi OSPF dalam jaringan tersebut.
Network Mask pada format Hello packet merupakan mask dari interface jaringan dari OSPF yang sedang berjalan. Subnet-Mask nya 0.0.0.0 (4 byte).
Hello Interval biasanya multicast (224.0.0.5). Merupakan jumlah detik antara hello packet, biasanya 10 detik pada link point-to-point dan 30 detik pada NBMA / link broadcast.Options merupakan kemampuan opsional yang dimiliki router.
RTR Prio digunakan dalam pemilihan DR dan BDR. Router dengan nilai priority tertinggi akan menjadi DR. Router dengan nilai poriotity di urutan kedua sebagai BDR. Secara default semua router OSPF memiliki nilai priority 1. Dengan Range priority mulai dai 0 hingga 255. Bila prioritasnya 0 berarti router tersebut tidak memenuhi syarat dalam pemilihan DR dab BDR, sedangkan nilai 255 menjamin sebuah router menjadi DR. Jjika dua buah router memiliki nilai priority sama, maka yang menjadi DR dan BDR adalah router yang memiliki nilai router ID tertinggi dalam jaringan.
Router Dead Interval merupakan jumlah dalam hitungan detik sebelum tetangga dinyatakan down. Secara default dead interval adalah 4 kali hello interval. Designated Router bertujuan untuk mengurangi jumlah flooding pada media multiaccess.Backup Designated Router bertujuan sebagai cadangan dari DR. Selama flooding berlangsung, BDR tetap pasif.Neighbor berisi ID dari setiap router tetangga.

b.    Designated Router
Adalah router yang terpilih ketika beberapa router OSPF terhubung ke dalam satu jaringan multi-access yang sama (misalnya Ethernet). Fungsinya adalah untuk meminimalisasi jumlah adjacency yang terbentuk di network tersebut. Designated Router dipilih untuk menerima/mengirim paket dari/ke jaringan broadcast atau broadcast link. Router-router OSPF sisanya akan menjalin adjacency dengan Designated Router saja. Dengan begitu, keutuhan jaringan total akan terjaga. Yang terpilih adalah router yang memiliki prioritas tertinggi.

c.    Backup Designated Router
Fungsinya adalah sebagai backup bagi Designated Router. Hanya saja dia tidak meneruskan paket LSA.

d.   Link-State Request (LSR)
LSR akan dikirim jika bagian dari database hilang atau out of date. LSR juga digunakan setelah pertukaran DBD selesai untuk meminta LSAs yang telah terjadi selama pertukaran DBD.

e.    Link-State Acknowledgement (LSAck)
OSPF membutuhkan pengakuan untuk menerima setiap LSA. Beberapa LSA dapat diakui dalam sebuah paket single link-state acknowledgement. Paket ini dikirim sebagai jawaban dari packet update link state serta memverifikasi bahwa paket update telah diterima dengan sukses. LSAck akan dikirim sebagai multicast. Jika router dalam keadaan DR atau BDR maka pengakukan dikirim ke alamat multicast router OSPF dari 224.0.0.5 sedangkan bila router dalam keadaan tidak DR atau BDR pengakuan akan dikirim kesemua alamat multicast router DR dari 224.0.0.6

f.     Link-State Update (LSU)
LSU mengimplementasikan flooding dari LSAs yang berisi routing dan informasi metric. LSU dikirim sebagai tanggapan dari LSR.

g.    Database Description (DBD)
DBD digunakan selama pertukaran database. Paket DBD pertama digunakan untuk memilih hubungan master dan slave serta menetapkan urutan yang dipilih oleh master. Pemilihan master dan slave berdasarkan router ID tertinggi dari salah satu router. Router dengan router ID tertinggi akan menjadi master dan memulai sinkronisasi database. Router yang menjadi master akan melakukan pengiriman lebih dulu ke router slave. Peristiwa ini di istilahkan fase Exstart State. Setelah fase Exstart State lewat, selanjutnya adalah fase Exchange. Pada fase ini kedua router akan saling mengirimkan Database Description Packet. Bila si penerima belum memiliki informasi yang terdapat dalam paket tersebut, maka router pengirim akan memasuki fase Loading State. Dimana fase ini router akan mengirimkan informasi state secara lengkap ke router tetangganya. Setelah selesai router-router OSPF akan memiliki informasi state yang lengkap dalam databasenya, ini disebut fase Full State.

4.      Fast Convergence merupakan istilah yang kadang-kadang digunakan dalam berbagai interpretasi. Sebelum membahas prosedur optimasi untuk OSPF, terlebih dahulu mendefinisikan konvergensi jaringan sebagai proses sinkronisasi jaringan forwarding tabel setelah perubahan topologi. Jaringan dikatakan berkumpul ketika tidak ada forwarding tabel berubah untuk "beberapa wajar" jumlah waktu. Ini "beberapa" jumlah waktu dapat didefinisikan sebagai suatu interval, berdasarkan waktu maksimum yang diharapkan untuk menstabilkan setelah perubahan topologi tunggal. konvergensi jaringan berdasarkan mekanisme IGP asli juga dikenal sebagai restorasi jaringan, karena menyembuhkan kehilangan koneksi. mekanisme jaringan untuk perlindungan lalu lintas seperti ECMP, MPLS FRR atau IP FRR menawarkan pendekatan yang berbeda untuk penanganan kegagalan berada di luar lingkup artikel ini. Kita lebih mengambil routing multicast pemulihan cepat dari lingkup juga, meskipun proses ini terkait dengan IGP ulang konvergensi.

5.      Proses dari Neighbor Establishmentdari OSPF
Sebelum router OSPF bisa menyebarkan link-state ke router yang lain, pertama kali router ini harus memastikan apakah ada OSPF neighbor lain pada setiap link di router ini. OSPF router mengirimkan paket Hello pada semua interface OSPF yang enabled untuk memeriksa apakah ada neighbor di link tersebut. Informasi dalam OSPF Hello mencakup OSPF Router ID dari router yang mengirimkan paket Hello tersebut. Penerima OSPF Hello paket kemudian mereply bahwa ada router OSPF lain pada link ini. OSPF kemudian membentuk adjacency dengan neighbor ini. Sebagai contoh, dalam gambar berikut , R1 akan mendirikan adjacencies dengan R2 dan R3.

6.      OSPF Hello dan Dead Intervals
Sebelum dua router dapat membentuk OSPF neighbor adjacency , mereka harus setuju pada tiga nilai: Halo interval, dead interval, dan tipe jaringan. Halo OSPF Interval yang menunjukkan seberapa sering sebuah router OSPF mengirimkan paket Hello. Secara default, paket OSPF Halo dikirimkan setiap 10 detik pada segment multiaccess dan point-to-point dan setiap 30 detik untuk segmen non-broadcast multiaccess (NBMA) (Frame Relay, X.25, ATM).
Dalam kebanyakan kasus, OSPF Halo paket akan dikirim sebagai multicast ke reserved address untuk semua OSPFRouters di 224.0.0.5. Menggunakan alamat multicast memungkinkan sebuah perangkat untuk mengabaikan paket OSPF jika interfacenya tidak diaktifkan. Ini menghemat waktu proses CPU untuk device yang non-OSPF.
Periode Dead Interval, yang dinyatakan dalam detik, bahwa router akan menunggu untuk menerima paket Halo sebelum menyatakan bahwa neighbor “down”. Cisco menggunakan default empat kali Hello interval. Untuk multiaccess dan point-to-point segmen, periode ini adalah 40 detik. Untuk NBMA jaringan, Dead Interval adalah 120 detik.
Jika Dead interval berakhir sebelum router menerima paket Hello, OSPF akan menghapus neighbor ini dari link-state database. Router kemudian menyebarkan informasi link-state tentang neighbor yang “down” melalui semua OSPF interface yang aktif.

7.      Cara pemilihan DR dan BDR
Untuk mengurangi jumlah lalu lintas di multi-access jaringan OSPF, OSPF memilih sebuah Designated Router (DR) dan Backup Designated Router (BDR). DR bertanggung jawab untuk memperbarui semua router OSPF yang lain (disebut DROthers) ketika terjadi perubahan pada jaringan multiaccess. BDR akan memonitor DR dan mengambil alih sebagai DR jika terjadi kegagalan pada DR.
Dalam gambar, R1, R2, dan R3 dihubungkan melalui titik point-to-point link. Oleh karena itu, tidak terjadi pemilihan DR / BDR.

8.      Permasalahan yang terjadi pada Routing OSPF
Semakin membesarnya area jaringan yang dilayaninya akan semakin banyak informasi yang saling dipertukarkan. Semakin banyak router yang perlu dilayani untuk menjadi neighbour dan adjacence. Dan semakin banyak pula proses pertukaran informasi routing terjadi. Hal ini akan membuat router OSPF membutuhkan lebih banyak sumber memory dan processor. Jika router tersebut tidak dilengkapi dengan memory dan processor yang tinggi, maka masalah akan terjadi pada router ini

9.      Kekurangan dan kelebihan Routing OSPF
a.    Kelebihan OSPF :
§  Tidak menghasilkan routing loop
§  Mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
§  Dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
§  Membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.
§  Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat
b.    Kekurangan OSPF :
§  Membutuhkan basis data yang besar
§  Lebih rumit
§  Kinerja router cenderung melambatketika banyak neighboor bertambah