Sabtu, 01 Oktober 2016

Monitoring Server Dengan Tools Nagios3 di Debian 7 Wheezy



A.      Pengertian Monitoring Kinerja Server
        Monitoring Kinerja Server adalah salah satu fungsi dari management yang berguna untuk menganalisa apakah jaringan masih cukup layak untuk digunakan atau perlu tambahan kapasitas.
B.       Prinsip dan Cara Kerja Monitoring Kinerja Server
       Sebuah sistem monitoring kinerja server melakukan proses pengumpulan data mengenai dirinya sendiri dan melakukan analisis terhadap data-data tersebut dengan tujuan untuk memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki. Data yang dikumpulkan pada umumnya merupakan data yang real-time, baik data yang diperoleh dari sistem yang hard real-time maupun sistem yang soft real-time. Sistem yang real-time merupakan sebuah sistem dimana waktu yang diperlukan oleh sebuah komputer didalam memberikan stimulus ke lingkungan eksternal adalah suatu hal yang vital. Waktu didalam pengertian tersebut berarti bahwa sistem yang real-time menjalankan suatu pekerjaan yang memiliki batas waktu (deadline). Di dalam batas waktu tersebut suatu pekerjaan mungkin dapat terselesaikan dengan benar atau dapat juga belum terselesaikan. Sistem yang real-time mengharuskan bahwa suatu pekerjaan harus terselesaikan dengan benar. Sesuatu yang buruk akan terjadi apabila komputer tidak mampu menghasilkan output tepat waktu.

C.    Tools Monitoring Kinerja Server

1.    Monit
Monit tidak hanya memantau server Anda, tetapi juga mengupayakan untuk memperbaiki masalah dengan mengambil tindakan yang telah ditetapkan untuk situasi tertentu. Sebagai contoh, jika server mengalami crash database, Monit dapat secara otomatis me-restart service jika ini adalah tindakan yang ingin anda lakukan.

2.    Ganglia
Bila Anda memiliki sekelompok mesin cluster, sulit untuk melihat bagaimana keseluruhan cluster ini secara sekaligus. Ganglia, menyajikan gambaran keseluruhan dari cluster. Ini adalah alat yang hebat untuk anda yang bekerja dengan cluster server, dengan mengabaikan bahwa tools ini terlalu “berlebihan” untuk satu mesin saja.

3.    Munin
Munin hadir dengan sistem monitoring berdasarkan grafik metrik. Secara otomatis dapat menghasilkan grafik kinerja harian / mingguan / bulanan / tahunan dan laporan penting. memantau sumber daya sistem inti, seperti memori, ruang disk, penggunaan CPU, aplikasi server seperti MySQL, Apache, dan Squid.Merupakan tools sederhana namun fungsional, Dengan hanya menambahkan beberapa baris kode, Anda dapat menulis sebuah plugin untuk memantau hampir semua hal. pilihan yang baik untuk hal-hal yang berhubungan dengan grafik kinerja server, seperti jumlah pengguna atau popularitas situs.
4.    Cacti
Tools satu ini lebih mirip Munin ke berbagai hal, apa yang membuat berbeda ? adalah Cacti memungkinkan anda untuk melakukan resize pada grafik dan melihat data dengan lebih jelas dan sesuka anda.
5.    Nagios
Nagios adalah “standar industri dalam pemantauan infrastruktur IT”. setidaknya itulah yang tertulis di website mereka. Nagios memang sedikit rumit untuk menginstal dan mengkonfigurasi, namun kekayaan fitur yang tak tertandingi oleh alat di pasaran dan ditujukan untuk administrator jaringan TI yang berpengalaman. Nagios mendukung pemantauan beberapa host dan dapat mengirimkan peringatan melalui email, pager (jika Anda masih menggunakan teknologi kuno) atau SMS / pesan teks. Seperti Monit, juga dapat dikonfigurasi untuk secara otomatis untuk merespon masalah.
6.    Zabbix
Zabbix adalah tool yang penuh fitur. memiliki dukungan visualisasi besar termasuk pengaturan pribadi pandangan, zoom, dan pemetaan. Hal ini dapat mengirimkan peringatan melalui email, SMS atau pesan instan. Tools ini juga memberikan peringatan, yang dapat berguna ketika Anda secara fisik dekat mesin pemantauan.
7.    Observium
Observium diarahkan Linux, BSD dan jaringan Cisco. mendukung penemuan otomatis infrastruktur jaringan Anda, menemukan jaringan yang mungkin tertarik dalam pemantauan, fitur ini dapat dibandingkan dengan bagaimana Wi-Fi perangkat lunak Anda secara otomatis menemukan sinyal dalam rentang yang dapat terjangkau. Observium menyediakan grafik rinci, dan dapat diatur di samping nagios untuk memberikan peringatan. Hal ini juga terintegrasi dengan baik dengan Collectd (ditampilkan di bawah) untuk antarmuka yang lebih kuat.
8.    Zenoss
Zenoss adalah versi open source dari server pemantauan alat komersial Perusahaan Zenoss , seluruhnya ditulis dengan Python. Ini mendukung format plugins Nagios , begitu banyak yang ada di Plugin nagios dapat digunakan dalam Zenoss. Salah satu highlight utama dari Zenoss adalah kuat namun sederhana untuk menggunakan antarmuka pengguna.
9.    Collectd
Collectd mirip dengan Munin dan Cacti bahwa berfokus pada grafik metrik sistem. dirancang khusus untuk kinerja dan portabilitas, ini berarti cocok bekerja untuk sistem besar, low-end, dan sistem embedded.Dirancang untuk menggunakan sumber daya rendah. Collectd yang dapat mengumpulkan data setiap 10 detik tanpa mengganggu proses server Anda, menyediakan statistik dalam resolusi tinggi. Anda dapat menulis ekstensi tambahan menggunakan C, Perl atau Java.
10. Argus
Argus berfokus pada pemantauan layanan jaringan, dan mendukung IPv4 dan IPv6. Memiliki prosedur yang bagus dalam peringatan. misalnya Sistem mendeteksi problem maka Argus akan mengirimkan peringatan dan jika masalah masih belum teratasi dalam jumlah waktu yang ditentukan (mungkin karena admin sistem di rumah menikmati tidur), peringatan lain akan dikirim ke orang lain.
Dari Beberapa Tools Monitoring Kinerja Server  Kita Memilih Menggunakan Nagios
1.      Pengertian Nagios

Nagios adalah “standar industri dalam pemantauan infrastruktur IT”. setidaknya itulah yang tertulis di website mereka. Nagios memang sedikit rumit untuk menginstal dan mengkonfigurasi, namun kekayaan fitur yang tak tertandingi oleh alat di pasaran dan ditujukan untuk administrator jaringan TI yang berpengalaman. Nagios mendukung pemantauan beberapa host dan dapat mengirimkan peringatan melalui email, pager (jika Anda masih menggunakan teknologi kuno) atau SMS / pesan teks. Seperti Monit, juga dapat dikonfigurasi untuk secara otomatis untuk merespon masalah. Nagios bersifat open source dan memiliki utilitas bandwidth. Aplikasi monitoring jaringan yang berbasis open source memiliki keunggulan , yaitu:
  • Gratis, kemampuannya tidak jauh berbeda dengan aplikasi berbayar
  • Soerce code didistribusikan secara bebas kepada publik sehingga terus mengalami pengembangan dan  perbaikan 
Nagios memiliki fasilitas alert bawaan untuk elemen yang dimonitor sehingga memungkinkan adanya perbaikan sebelum terjadi kerusakan pada sistem. Desain pluginnya juga sederhana sehingga user lebih mudah untuk memeriksa layanan yang disediakan.
Dengan nagios memungkinkan suatu organisasi dapat mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah infrastruktur IT sebelum masalah tersebut menjadi fatal dan mempengaruhi proses bisnis.

2.      Kemampuan  dan Kekurangan Nagios
  • Kemampuan
a.       untuk mengawasi host-host dan layanan yang telah ditetapkan,
b.      memberi peringatan jika keadaan memburuk dan memberi tahu kapan keadaan itu membaik.
c.       memperbaiki masalah yang terdeteksi secara otomatis,
d.      Upgrade infrastruktur sebelum outdated(sistem usang) menyebabkan kegagalan,
e.       menanggapi masalah dari tanda-tanda awal  masalah, 
f.       Mengkoordinasikan tanggapan tim teknis
g.      memonitoring service jaringan seperti SNMP, POP3, HTTP, NNTP, PING, dsb.
h.      memantau sumber-sumber host seperti load processor, penggunaan disk, dsb
i.        mendefinisikan kejadian yang ditangani selama servis berlangsung untuk mempermudah pemecahan masalah.
j.        memastikan SLA (Service Level Agreement) terpenuhi
k.      memonitor seluruh infrastruktur IT untuk memastikan sistem, aplikasi, layanan berfungsi dengan baik 
·       Kekurangan
a.       harus memasukkan device yang akan dimonitoring secara manual
b.      tidak mampu menghasilkan laporan history aktivitas penggunaan bandwidth. 

3.      Syarat sistem
·         Nagios dapat dijalankan di Linux/Unix, dan C compiler
·         menggunakan jaringan TCP/IP

4.      Cara Kerja Nagios
a.      Monitoring
Staf IT mengkonfigurasi nagios untuk memantau komponen infrastruktur IT yang penting termasuk sistem metrik, protokol jaringan, aplikasi, layanan, server, dan infrastuktur jaringan.

b.      Alerting 
Ketika komponen infrastruktur penting gagal, nagios mengirim peringatan  dan memulihkannya, memberi notice kepada administrator  terhadap peristiwa-peristiwa penting. Alarm dapat disampaikan melalui email, SMS, atau script khusus

c.       Response
Staf IT menjawab alarm dan mulai memecahkan masalah dan menyelidiki alarm keamanan sesegera mungkin. 

d.      Reporting
Report memberikan catatan/history perihal outages(padam), peristiwa, pemberitahuan, dan respon alarm untuk keperluan pemeriksaan. Adanya laporan membantu terpenuhinya SLA (Service Level Agreement) Anda.

e.       Maintenance
Downtime yang dijadwalkan mencegah alarm selama pemeliharaan yang terjadwal dan meng-upgrade windows.

f.       Planning
Tren dan grafik perencanaan kapasitas dan laporan memungkinkan user untuk mengidentifikasi upgrade infrastruktur yang diperlukan sebelum kegagalan terjadi.

5.      Konfigurasi Nagios
              Langkah Langkah Konfigurasi Nagios
1.      Install Sistem Operasi Linux Debian 7
2.      Konfigurasi Ip Address
·        Edit file interfaces yang berada di direktori /etc/network dengan perintah #nano /et c/network/interfaces
·        Bila sudah melakukan perintah tersebut, maka akan muncul tampilan
·        Ubah script yang ada di file konfigurasi dengan keterangan :
allow-hotplug di ganti dengan auto, dan kata dhcp di ganti dengan static, lalu di bawahnya di isi dengan ip yang mau kita tentukan dan sesuaikan. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar di bawah ini.
Jika sudah, save dan keluar dari konfigurasinya dengan menekan Ctrl+x lalu Y kemudian tekan enter.
·        Selanjutnya merestart configurasi interface dengan perintah #/etc/init.d/networking restart
·        Sekarang untuk melihat ip yang tadi kita buat dengan perintah #ifconfig
3.      Install tools Nagios
·        Siapkan CD 1 dan 2 untuk installasi nagiosnya, untuk mengetahui CD yang digunakan dengan perintah #apt-cdrom add
·        Selanjut untuk install Nagios dengan perintah #apt-get install nagios3
Catatan :
Ketika tools Nagios tidak bisa di install maka ganti CD 1 atau 2 sampai Nagios bisa di install, jangan mengeluh untuk menggati CD sampai beberapa kali Ok 
·        Untuk melanjutkan installasi pilih “ Y “
·        Proses installasi
·        Ketika proses Installasi  selesai, maka akan langsung ke konfigurasi paket,  disitu kita disuruh untuk memasukan password yang digunakan di Web
·        Next kita disuruh untuk konfirmasi password yang tadi 


·        Selanjutnya masuk kedalam menu konfigurasi localhost nagios dengan mengetik perintah #nano /etc/nagios3/conf.d/localhost_nagios2.cfg
·        Ubahlah konfigurasi localhost pada host name, alias dan ip address sesuai dengan nama dan IP address yang diinginkan
Jika sudah, save dan keluar dari konfigurasinya dengan menekan Ctrl+x lalu Y kemudian tekan enter.
·        Sekarang kita masuk kedalam konfigurasi hostgroupnya nagios dengan mengetikkan perintah #nano /etc/nagios3/conf.d/hostgroups_nagios2.cfg
·        Ubahlah  members dengan hostname  yang telah dibuat tadi  pada localhost sebelumnya.
Jika sudah, save dan keluar dari konfigurasinya dengan menekan Ctrl+x lalu Y kemudian tekan enter.
·        Kemudian restart nagiosnya dengan perintah #service nagios3 restart
4.      Pengecekan di Web Clien
·        Atur dulu ip address di cliennya. Untuk ip address kita bedakan ip nya dengan server dan untuk default gateway kita gunakan ip address server.

·        Selanjutnya kita masuk ke browser dan masukan alamat webnya (default gateway) yaitu 192.168.1.19/nagios3
·        Setelah itu kita di perintahkan untuk masukan username  untuk user name ketikkan “nagiosadmin” kemudian dengan password yang telah buat sebelumnya.
·        Setelah login, anda akan masuk ke halaman awal Nagios
Selanjutnya kita akan buka satu persatu fitur yang ada di Negios


1.    Map
Pertama kali yang dapat kita lakukan adalah melihat Map nya. Dari sana kita bisa mengetahui bentuk dari jaringan local yang kita monitoring tersebut. dan dapat mengetahui host yang mana yang sudah UP (hijau) ataupun DOWN (merah). Jika host dalam keadaan down bisa terjadi karena pada saat saya memonitoring jaringan pada host yang tidak terkoneksi oleh internet atau PC host tersebut dalam keadaan shut down sehingga ketika dimonitoring, ia sama sekali tidak menghasilkan data apapun. Untuk melihat detail Host yang UP, klik dua kali (double-click) pada host tersebut.

2.      Host
      Host merupakan salah satu object sentral dalam monitoring logic. Sifat –sifat penting dari host tersebut adalah :
·  Host biasanya merupakan perangkat fisik dalam suatu jaringan seperti router, switch, printer, PC, dan sebagainya.
·  Host mempunyai alamat sendiri seperti IP Address atau MAC Address.
·  Host memiliki satu atau lebih layanan yang berhubungan dengannya.

3.      Services
Services juga merupakan salah satu object sentral dalam monitoring logic. Services berhubungan dengan host, karena :
· Services adalah atribut dari host (CPU load, disk usage, uptime, etc).
·  Services ditetapkan oleh host, seperti DNS Record, dll.
Ada bermacam – macam service yang bisa digunakan untuk host, tetapi pada konfigurasi yang saya lakukan, terdapat enam services yaitu Current Load, Current Users, Disk Space, HTTP, SSH dan Total Processes. Keenam service ini lah yang akan dimonitoring oleh host dalam suatu jaringan.

Kita akan lihat isi detail dari fitur Services, untuk melihat lebih detail dengan klik fitur yang ada di dalam Services.
a)      Current Load

b)   Current Users

c)    Disk Space

d)    HTTP

e)    SSH

f)    Total Processes

4.         Host Groups
Hostgroup adalah grup dari satu atau lebih host. Hostgroup memudahkan kita untuk melihat status details dari host – host yang bersangkutan.

a)      Summary
Summary di gunakan melihat status service tiap-tiap service yang dimonitoring pada semua host.
b)      Grind

2 komentar:

  1. cara membuat menu ssh menjadi critical gimana caranya min?

    BalasHapus
    Balasan
    1. seharusnya tidak critical mas , karena kalo critical itu artinya service ssh tidak berjalan :)

      Hapus