Tugas Rancang Bangun Jaringan II
Pengaturan Jaringan dalam suatu
Perusahaan
1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang
Routing Dinamis?
Routing dinamis adalah proses router yang me-rutekan
jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan
konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router
otomatis akan membuat ruting yang baru
2. Ada berapa jenis routing dinamis? Sebutkan dan
jelaskan!
Macam-macam
routing dinamis adalah :
a.
RIP (Routing
Information Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
1)
Routing
protokol distance vector
2)
Metric
berdasarkan hop count untuk pemilihan jalur terbaik
3)
Jika hop count lebih
dari 15, paket dibuang
4) Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30
detik
RIP merupakan routing information protokol yang
memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian
router akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung
dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network,
subnet, rute default.
RIP terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a)
RIPv1 (RIP versi 1)
1)
Hanya mendukung
routing classfull
2)
Tidak ada info
subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing
3)
Tidak mendukung
VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
4)
Perbaikan
routing broadcast
Routing Information protocol versi 1 mempunyai
karakteristik:
·
Distance Vector
Routing Protocol
·
Menggunakan
metric yaitu hop count
·
Maximum hop
count adalah 15. 16 dianggap sebagai unreachable
·
Mengirimkan
update secara periodic setiap 30 sec
·
Mengirimkan
update secara broadcast ke 255.255.255.255
·
Mendukung 4
path Load Balancing secara default maximumnya adalah 6
·
Menjalankan
auto summary secara default
·
Paket update
RIP yang dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520
·
Bisa
mengirimkan paket update RIP v.1 dan bisa menerima paket update RIP v.1 dan v.2
·
Berjenis
classful routing protocol sehingga tidak menyertakan subject mask dalam paket update.Akibatnya
RIP v.1 11. tidak mendukung VLSM dan CIDR.
·
Mempunyai AD
120
b) RIPv2 (RIP versi 2)
1)
Mendukung
routing classfull dan routing classless
2)
Info subnet dimasukkan
dalam perbaikan routing
3)
Mendukung VLSM
(Variabel Length Subnet Mask)
4)
Perbaikan
routing multicast
Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1.
Perbedaan yang ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router. Pada
RIPv2 informasi yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini.
Persamaan RIP v2 dengan RIP v1 :
·
Distance Vector
Routing Protocol
·
Metric berupa
hop count
·
Max hop count
adalah 15
·
Menggunakan
port 520
·
Menjalankan
auto summary secara default
Perbedaan RIP v2 dengan RIP v.1 :
· Bersifat classless routing protocol, artinya
menyertakan field SM dalam paket update yang dikirimkan sehingga RIP v.2
mendukung VLSM & CIDR
· Mengirimkan paket update & menerima paket update
versi 2
· Mengirimkan update ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9
· Auto Summary dapat dimatikan
· Mendukung fungsi keamanan berupa authenticationyang
dapat mencegah routing update dikirim atauditerima dari sumber yang tidak
dipercaya
b.
IGRP (Interior
Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
1)
Protokol
routing distance vector
2)
Menggunakan
composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability
3) Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90
detik
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah
routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an
oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk
menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP
memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan
bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam
sebuah internetwork (Composite Metrik).
Pada IGRP ini routing dilakukan secara matematik
berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut
sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus
diperhatikan: load, delay, bandwitdh, realibility.
c.
OSPF (Open
Short Path First) – menggunakan algoritma link-state
1)
Protokol
routing link-state
2)
Merupakan open
standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328
3)
Menggunakan
algoritma SPF untuk menghitung cost terendah
4) Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi
perubahan topologi jaringan
OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah
dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan. Jika Anda memiliki banyak
router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat
menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika
itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau
sesuatu yang disebut route redistribution – sebuah layanan penerjemah antar –
routing protocol.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut
algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree)
akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik
yang dihasilkan dari pohon tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.
d.
EIGRP (Enhanced
Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma advanced
distance vector
1)
Menggunakan
protokol routing enhanced distance vector
2)
Menggunakan
cost load balancing yang tidak sama
3)
Menggunakan
algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state
4) Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk
menghitung jalur terpendek
Distance vector protocol merawat satu set metric yang
kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga
konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke
semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan
jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol
yaitu dengan distance vektor dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP sama-sama
sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.
e.
BGP (Border
Gateway Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
1)
Menggunakan routing
protokol distance vector
2)
Digunakan
antara ISP dengan ISP dan client-client
3) Digunakan untuk merutekan trafik internet antar
autonomous system
BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang
ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki
kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute
terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti
dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Namun yang
membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS
ialah, BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway
Protocol (EGP). BGP merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja
secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Update – update
dikirim melalui koneksi TCP.
3.
Jelaskan apa
yang kamu ketahui tentang Routing Dinamis RIP?
a. Menggunakan algoritma
distance vector
b.
Routing protokol
distance vector
c.
Metric berdasarkan
hop count untuk pemilihan jalur terbaik
d.
Jika hop count
lebih dari 15, paket dibuang
e. Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30
detik
RIP merupakan routing information protokol yang memberikan routing table
berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan
memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu.
Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet,
rute default.
RIP terbagi
menjadi dua bagian, yaitu:
RIPv1 (RIP versi 1)
a.
Hanya mendukung
routing classfull
b.
Tidak ada info
subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing
c.
Tidak mendukung
VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
d.
Perbaikan
routing broadcast
Routing
Information protocol versi 1 mempunyai karakteristik:
a.
Distance Vector
Routing Protocol
b.
Menggunakan
metric yaitu hop count
c.
Maximum hop
count adalah 15. 16 dianggap sebagai unreachable
d.
Mengirimkan
update secara periodic setiap 30 sec
e.
Mengirimkan
update secara broadcast ke 255.255.255.255
f.
Mendukung 4
path Load Balancing secara default maximumnya adalah 6
g.
Menjalankan
auto summary secara default
h.
Paket update
RIP yang dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520
i.
Bisa
mengirimkan paket update RIP v.1 dan bisa menerima paket update RIP v.1 dan v.2
j.
Berjenis
classful routing protocol sehingga tidak menyertakan subject mask dalam paket
update.Akibatnya RIP v.1 11. tidak mendukung VLSM dan CIDR.
k.
Mempunyai AD
120
RIPv2 (RIP versi 2)
a.
Mendukung
routing classfull dan routing classless
b.
Info subnet dimasukkan
dalam perbaikan routing
c.
Mendukung VLSM (Variabel
Length Subnet Mask)
d.
Perbaikan
routing multicast
Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan yang ada
terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router. Pada RIPv2 informasi yang
dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini.
Persamaan RIP v2 dengan RIP v1 :
a.
Distance Vector
Routing Protocol
b.
Metric berupa
hop count
c.
Max hop count
adalah 15
d.
Menggunakan
port 520
e.
Menjalankan
auto summary secara default
Perbedaan RIP
v2 dengan RIP v.1 :
a. Bersifat classless routing protocol, artinya
menyertakan field SM dalam paket update yang dikirimkan sehingga RIP v.2
mendukung VLSM & CIDR
b. Mengirimkan paket update & menerima paket update
versi 2
c.
Mengirimkan
update ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9
d.
Auto Summary
dapat dimatikan
e.
Mendukung
fungsi keamanan berupa authenticationyang dapat mencegah routing update dikirim
atauditerima dari sumber yang tidak dipercaya
4.
Bagaimana alur
router mempelajari jalur tujuannya dengan metode RIP?
Alur
router dalam mempelajari jalur tujuannya dengan metode RIP
a. Alamat Tujuan/Destination Address – Tujuan atau alamat item yang akan dirouting
b. Mengenal sumber informasi – Dari mana sumber (router lain) yang dapat
dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
c. Menemukan rute – Rute atau
jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
d. Pemilihan rute – Rute yang
terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
e. Menjaga informasi routing – Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan
yang sudah diketahui dan paling sering dilalui.
5.
Tuliskan kelebihan
menggunakan metode Routing RIP!
Kelebihan
metode RIP
a. Menggunakan metode
Triggered Update.
b. RIP memiliki timer untuk
mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
c. Jika terjadi perubahan pada
jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi
routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).
d. Mengatur routing
menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima,
terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.
6.
Tuliskan
kekurangan menggunakan metode Routing RIP!
Kekurangan metode RIP
a. Jumlah host Terbatas
b. RIP tidak memiliki
informasi tentang subnet setiap route.
c. RIP tidak mendukung
Variable Length Subnet Masking (VLSM).
d. Ketika pertama kali
dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal)
dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada
7.
Sebutkan dan
jelaskan metode-metode untuk mengatasi Routing Loop!
Mengatasi router Loops
a. Split horizon digunakan RIP untuk meminimalkan efek
bouncing. Prinsip yang digunakan split horizon sederhana: jika node A
menyampaikan datagram ke tujuan X melalui node B, maka bagi B tidak masuk akal
untuk mencapai tujuan X melalui A. Jadi, A tidak perlu memberitahu B bahwa X
dapat dicapai B melalui A.
b. Untuk mencegah kasus
menghitung-sampai-tak-hingga, RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP
memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi
routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis,
router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan
tersebut (triggered update). Dengan demikian, router-router di jaringan dapat
dengan cepat mengetahui perubahan yang terjadi dan meminimalkan kemungkinan
routing loop terjadi.
c. Holddown timer adalah
interval tertentu dalam detik yang berlaku untuk semua interface router yang menyatakan bahwa suatu route
tidak dapat dicapai.
d. poisonnus
reverse, yaitu router tetap memberikan
informasi mengenai suatu router kepada sumber, tetapi memberikan nilai tidak
terhingga. Dengan poisonous
reverse, router-router tetap dapat mengetahui bahwa suatu jaringan ada.
keren gan, makasih banyak sudah share
BalasHapussolder uap